Tim Investigasi DPD Partai Hanura Kabupaten Pasuruan yang diketuai M Ridwan Ovu, mendatangi Kantor Jamsostek Cabang Pasuruan di Jalan Wahidin Sudiro Husodo Utara, Kelurahan Petamanan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Maksud kedatangannya, mempertanyakan proses tender proyek tersebut.
Menurut Ridwan Ovu, yang juga Sekretaris Partai Hanura, proses lelang ini dinilai masih belum terbuka. Salah satu contoh yang ditutupi, saat pengumuman usulan pemenangnya. Jamsostek atau panitia lelangnya tidak memberikan nominal pemenangnya.
Padahal kalau dilihat dari urutan nilai penawaran, di situ jelas ada perubahan urutan daftar rekanan saat pembukaan awalnya. Sayangnya, kedatangan Tim Investigasi Hanura tidak diterima Yudi, Kepala Jasmostek Cabang Pasuruan.
Pengumuman lelang dipasang di depan kantor dan website Jamsostek pada Mei lalu. Begitu dibuka, ada tujuh rekanan yang mendaftar. Dari proses seleksi, ternyata hanya ada tiga rekanan saja yang dinyatakan lolos. Masing-masing, PT Budi Karana Jaya asal Tulungagung dengan nilai penawaran Rp4,980 Milyar, PT Delima Kreasi Nusa dari Sidoarjo dengan penawaran Rp5,400 miliar dan PT Java Perkasa asal Jakarta dengan penawaran sebesar Rp5,490 miliar.
Yang menarik begitu usulan calon pemenang diumumkan, fakta menjadi lain. Susunan pemenangnya berubah total. Nomor urut pemenang, masing-masing(1) PT Delima Kreasi Nusa, (2) PT Budi Karana Jaya dan terakhir(3) PT Java Perkasa.
“Pengumumannya pada 8 Agustus kemarin. Setelah itu barulah masa sanggah. Ternyata masa sanggah yang mestinya berlangsung lima hari, hanya dilaksanakan tiga hari saja." imbuh Ridwan Ovu yang mengaku tidak habis pikir dengan pola kerja panitia lelangnya, Kamis (11/8/2011).
Menanggapi ini, Kepala Jamsostek Cabang Pasuruan Yudi,tidak dapat ditemui di kantornya karena ada tamu. “Bapak sedang sibuk menerima tamu,” tandas PPs Kabid Umum Jamsostek Pasuruan Bambang Sugiono
0 comments to Proyek Gedung Jamsostek Pasuruan Diduga Rekayasa :
Post a Comment